Adapunciri- ciri pelayanan yang baik adalah sebagai berikut: 1. Tersedianya Karyawan yang baik Kenyamanan pelanggan sangat tergantung dari karyawan yang melayaninya, oleh karena itu karyawan harus ramah, sopan dan menarik. Disamping itu, karyawan harus cepat tanggap, pandai bicara menyenangkan, mampu memikat dan mengambil hati pelanggan
Halo, teman-teman apa kabar? Semoga teman-teman dalam keadaan baik-baik saja ya. Sudah tahukah kamu ciri-ciri algoritma pemrograman? Sudah tahu, namun belum tahu secara komplit? Baik, pada artikel ini kita akan membahas 6 ciri algoritma pemrograman secara detail dan tuntas. Yuk simak! Sebelumnya mari kita flashback apa yang dimaksud dengan algoritma baik itu pengertian dan juga contohnya. š» Mulai Belajar Pemrograman Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional. Daftar Sekarang Algoritma merupakan urutan aksi untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Algoritma juga dapat diartikan urutan langkah logis yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Singkatnya, sebuah masalah dapat diselesaikan dengan beberapa langkah yang logis. Kenapa perlu algoritma? Komputer itu kan pintar? Perlu kamu tahu bahwa komputer hanya akan menerima perintah dari kita. Jadi kita bisa menginstruksikan komputer dengan bahasa komputer. āKomputer itu tidak berguna. Mereka hanya bisa memberikan jawaban.ā Pablo Picasso Contohnya ketika kamu mau makan. Kamu memerlukan beberapa tindakan untuk makan. Dari mulai mencuci tangan; menyiapkan piring, nasi, dan lauk pauk; hingga makan. Itulah beberapa contoh proses atau urutan langkah algoritma dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang mempunyai urutan langkah yang berbeda karena setiap orang mempunyai algoritmanya masing-masing. Itulah yang menjadi ciri khas algoritma di kehidupan sehari-hari. Adapun manfaat dari algoritma yaitu untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing. Selain itu, algoritma juga memiliki fungsi di antaranya Memecahkan program yang rumit sehingga memungkinan adanya perhitungan tingkat tinggi. Membuat sebuah program yang rumit menjadi sederhana. Menggunakannya secara berulang atau lebih dari satu kali penggunaan. Memudahkan dalam membuat suatu program. Mengatasi permasalah yang ada secara terurut. Memudahkanmu dalam mencari kesalahan. Sebab algoritma bisa mendapatkan alur dengan jelas definiteness. Memudahkanmu dalam memodifikasi program tanpa harus merubah dan mengganggu modul lainnya. Algoritma pemrograman mempunyai ciri tersendiri yang dapat membedakannya dengan teknik pemrograman lain dalam menyelesaikan suatu masalah, berikut di antaranya sebagai 1. Finiteness Keterbatasan Finiteness atau keterbatasan berarti algoritma harus berakhir setelah mengerjakan sejumlah langkah proses. Algoritma yang sedang mengerjakan sebuah proses atau langkah mempunyai sifat terbatas, maka ia harus menghentikan apa yang sedang ia kerjakan. Program yang tidak pernah berhenti atau tidak ada batasnya merupakan program dengan berisi algoritma yang salah. Itulah mengapa algoritma harus mempunyai ciri finiteness. Algoritma pemrograman harus memiliki output yang sesuai dengan harapan pengguna. Oleh karena itu, finiteness membantu pengguna agar algoritma sesuai dengan yang diharapkannya. 2. Input Masukan Algoritma dapat memiliki nol atau lebih masukan input. Masukan adalah besaran nilai yang diberikan kepada algoritma sebelum ia mulai bekerja. Misal Algoritma Z mempunyai dua buah masukan āAā dan āBā, algoritma Y memiliki masukan dari algoritma āCā, atau algoritma X yang tidak memiliki input sama sekali. 3. Output Keluaran Perlu kamu tahu juga bahwa algoritma juga dapat mempunyai nol atau lebih keluaran output. Keluaran adalah besaran nilai yang memiliki hubungan dengan masukan input. Keluaran tersebut tentunya harus berupa solusi atau penyelesaian dari suatu masalah. Contohnya sebuah algoritma berfungsi untuk menghitung sebuah luas persegi. Saat ia diberi input 4 maka harusnya outputnya adalah 16. 4. Definiteness Kepastian Kepastian definiteness adalah urutan langkah yang dibuat harus jelas dan sesuai dengan tujuan. Setiap urutan harus didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda ambiguous. Dengan kata lain, pembaca harus mengerti apa tujuan yang dimaksud. Contohnya ketika kamu membuat algoritma penghitung segitiga, pembaca harus tahu kalau yang diinputkan adalah angka bukan teks. Contoh lain pada algoritma menghitung orang di dalam suatu ruangan berikut āBuatlah variabel nilai bernama valueā āUntuk menghitung total orang dalam ruangan tersebut lakukan dengan cara value + 1ā³ Dengan begitu, pengguna algoritma dapat dengan mudah mengerjakan dan menyelesaikannya secara pasti. 5. Effectiveness Keefektivitasan Algoritma tentu harus sangkil efektif, jadi urutan algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar. Dalam kata lain, algoritma efektif dan efisien. Setiap urutan atau langkah harus sesederhana mungkin, sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang relatif efisien dan masuk akal. Suatu algoritma dapat dikatakan efisien jika waktu proses dari algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan memorinya lebih sedikit. Algoritma juga harus tepat guna lo. Walaupun terbilang sederhana, algoritma yang kamu buat harus sesuai dengan masalah yang dihadapi. Selain itu, suatu algoritma dikatakan efektif apabila ia mempunyai solusi dari permasalahan yang diselesaikan. Jadi, jangan ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh algoritma ya. 6. Structured Terstruktur Algoritma harus terstruktur. Urutan baris langkah yang digunakan harus disusun secara sistematis. Disusun sedemikian rupa agar proses penyelesaiannya tidak kemana-mana atau berbelit-belit, sehingga memungkinkan prosesnya jadi relatif lebih singkat. Hal ini memperlihatkan bahwa bagian dari proses tersebut dapat dibedakan dengan jelas, seperti input, proses, dan output. Dengan demikian, memudahkan kita dalam melakukan pemeriksaan ulang. Suatu algoritma harus menghasilkan keluaran yang tepat guna efektif. Ia juga harus diproses dalam waktu yang relatif singkat dengan penggunaan memori yang relatif rendah efisien. Berikut ini adalah sifat-sifat dari sebuah algoritma Tidak menggunakan simbol berupa sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu. Tidak mesti selalu bergantung pada bahasa pemrograman tertentu. Notasinya bersifat umum dan dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman manapun. Algoritma dapat digunakan untuk mempresentasikan kehidupan sehari-hari, seperti tindakan yang sering kamu lakukan berupa suatu pekerjaan. Tidak cukup menyelesaikan masalah dengan satu cara saja, namun harus ada pengkondisian yang masuk akal. Kesimpulannya, algoritma adalah metode efektif yang diekspresikan sebagai rangkaian yang terbatas. Algoritma juga merupakan kumpulan instruksi untuk menyelesaikan suatu masalah. Instruksiāinstruksi ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. āProgram harus ditulis agar orang dapat membaca, dan hanya sesekali dijalankan oleh mesin.ā Harold Abelson Setelah membaca artikel ini kamu jadi tahu āApa saja ciri-ciri algoritma pemrograman? Beserta penjelasannya.ā Terutama kamu yang ingin jago pemrograman harus memnguasai algoritma terlebih dahulu ya. Apabila ada komentar dan saran silahkan isi di kolom komentar. Terima kasih. Simak juga yuk artikel lainnya di blog Dicoding. Inilah beberapa artikel yang berkaitan tentang algoritma, di antaranya Algoritma Dulu Ngoding Kemudian, Programmer Jangan Grasa Grusu 5 Style Guide Ketika Belajar Bahasa Pemrograman Python Langkah Awal Untuk Memulai Belajar Pemrograman Web 6 Ciri Algoritma Pemrograman ā karya Rendi Juliarto, Intern Junior Content Writer di Dicoding
. 29 319 455 294 470 168 236 348